New Normal adalah shifting. Penyingkapan aspek-aspek halusinasi yg telah membebani siklus kehidupan kita. Kita harus siap dg "panggilan alam" ini untuk dipertemukan dg jati diri kita. Kita tidak akan sampai kepada New Normal jika kita masih melakukan hal ini : masih berpura2 hidup seperti hari kemarin. (gagal move on) Kita mulai dari sini : Seorang teman yg tinggal di Bekasi mengeluh dg protokol di stasiun krl. Dia harus mengantri satu jam di stasiun. Satu jam di perjalanan. Total 3 jam perjalanan menuju kantor di Jakarta setiap hari padahal dulu hanya 2 jam tanpa harus antri masuk stasiun. Bonus, rasa cemas menembus ruang publik berjam2. Beban perasaan akan resiko tertular. Sampai di kantor langsung dihadapkan dg beban kerjanya. Apa yang anda bayangkan. Produktivitas ? Inspirasi kerja ? Mental yg sehat ? Bahkan kita harus bertanya apakah dia masih berpikir tentang achievement ? Pada gilirannya sampai pada pertanyaan : Apakah pebisnis berpikir produktivitas tinggi ? ...